Kamis, 04 November 2010

Khadijah, The True Love Story of Muhammad SAW

Jika ada yang bertanya siapakah wanita yang paling kuat di dunia ?" Tanpa ragu saya akan menjawab mantap. " Khadijah binti khuwailid bin Abdul Uzza bin Asad al-Qursyiyah al Asadiyah."

Jelas bukan Xena, Wonderwomen, atau Laila Ali atau wanita kekar perkasa lainnya. Sebab kekuatan perempuan bukan terletak pada otot dan tulang besi atau jago menggebuk. Lagi pula banyak orang yang kuat ototnya justru binasa karena tidak bijaksana menata kelebihan tersebut.

Pada hakikatnya kekuatan wanita terletak pada keteguhan hatinya. Dari sanalah bersumber energi dashyat yg mampu menggerakkan apa yang tak sanggup di goyahkan otot, menjungkalkan apa yang tak bisa di singkirkan tenaga raksasa. Kekuatan ajaib itulah yang menjelma sempurna pada sosok mulia Khadijah.

Maka bila ada pemilihan perempuan paling berpengaruh bagi sejarah dunia, saya tidak ragu menempatkan Khadijah pada posisi puncak. Wanita yang luar biasa bukan karena rejeki nomplok jabatan ratu dari kematian ayahnya, bukan pula menumpang pada kecemerlangan suaminya, Melainkan yang paling besar manfaatnya bagi perubahan dunia. Khadijah sungguh memenuhi kriteria itu.

Sosok Khadijah merupakan wanita dengan multitalenta. Kedashyatannya merambah hampir disemua lini terhormat kehidupan. Pada bidang ekonomi dialah pebisnis handal pengendali jaringan internasional. Bidang dakwah digelutinya sebagai dai'yah pertama dan utama. Medan jihad dihiasinya dengan pengorbanan tulus menghadap intimidasi, permusuhan bahkan boikot kaum kafir. Kejayaan peradaban luhur yang kental nuansa islami merupakan sumbangan peras keringatnya ketika membangun pondasi awal yang kokoh.

Sebagai istri yang baik, ia sukses mengantarkan Nabi Muhammad Saww ke puncak kegemilangan. Khadijah sangat layak di nobatkan sebagai istri terbaik. Cintanya sempurna dari malam pertama sampai malam terakhir. Semua keistimewaan itu adalah murni dari kualitas pribadinya bukan faktor menumpang dengan yang lain.

Siapakah suami yang tetap menjaga hubungan baik dengan sahabat sahabat istrinya,meski sang belahan cinta sudah lama meninggal dunia ? Nabi Muhammad Saww, melakukan hal demikian semata mata menjaga silaturahmi, demi kesetiaan cinta pada Khadijah.

Beliau acap kali terkenang 'sweet memories' bersama kekasih hati, bahkan sering menyebut nyebutnya. Sampai sampai Aisyah naik darah. " Khadijah lagi !! Khadijah lagi !! sepertinya di dunia ini tidak ada lagi wanita selain dirinya !!"

Rasulullah malah membenarkan. " Demi Allah.. Allah tidak pernah menggantikannya dengan perempuan yang lebih baik daripada dirinya. Ia telah beriman ketika orang lain mendustakanku, ia membantuku dengan hartanya ketika orang lain tidak mau berderma kepadaku, dan aku di beri rejeki anak darinya, sementara tidak ada perempuan lain yang memberikanku keturunan seperti dirinya."

Subhanallah demikian besar kecintaan Nabi Muhammad Saww kepada Khadijah. Perasaan itu bukan pula suatu hal yang mengejutkan. Jangankan manusia bahkan Allah SWT, pernah berkirim salam spesial pada Khadijah yang disampaikan melalui Jibril. Bayangkan, Tuhan yang maha agung berkirim salam pada hamba- Nya, tentu karena ada sebab musabab yang istimewa.

Luar biasa Khadijah, insan pilihan yang dimuliakan Tuhan. Dia benar benar wanita berjuta pesona. Daya tariknya demikian kuat, oleh karena dirinya memancarkan banyak keindahan. Jika Allah sudah demikian terpesona, sudah sepantasnya kita manusia yang lemah turut menyingkap dan kemudian meneladani sisi keindahan tersebut.

Cinta Nabi Muhammad Saww pada Khadijah adalah cinta suci yang diturunkan Allah Swt. Ada tuntunan langit yang membimbing Nabi Muhammad Saw pada sang bidadari dunia akhirat. Banyak keajaiban cinta yang dipentaskan Khadijah dalam lakon mujahidah sejati.

Mengapa Khadijah tidak pernah tergantikan dihati mulia Rasulullah ? Sungguh teka teki ini mengasyikkan dalam mencerna makna dan kekuatan cinta.

Apa yang di peroleh Nabi Muhammad Saww dari Khadijah ? Bukan harta, tahta, prestise ataupun kecantikan rupa. Tidak sama sekali. Semua itu tak akan pernah memuaskan siapapun manusia. Nabi Muhammad Saww mendapatkan yang terbaik, tertinggi dan teragung, yaitu kebahagiaan.

Saya meyakini bahwa Allah tidak pernah memutuskan segala sesuatu berdasarkan teori kebetulan. Begitu pula dengan Khadijah, bukan kebetulan wanita mulia itu mendampingi seorang Rasul pilihan. Mana mungkin untuk sang pengemban amanah mulia disediakan pendamping hidup yang diperoleh karena " kecelakaan sejarah ".

Khadijah hadir pada saat yang tepat dan memberikan segalanya tanpa batas dan keikhlasan cinta. Ketangguhan Khadijah menjelma berupa kesiapannya membentangkan sayap kasih. Ketulusannya menyalakan api cinta didada Nabi Muhammad Saww berupa dian yang tiada kunjung padam.

Menguak sisi sisi keindahan Khadijah akan sering terkait dengan momen momen penting. Pencaturan dakwah pada periode Makkah adalah masa berat yang berkuah darah, berkubang air mata. Khadijah berjasa membina dasar dasar peradaban dakwah. Bila islam di ibaratkan suatu bangunan, maka keringat Khadijah turut serta menjadi adonan pondasinya.

Kekuatan hati bukan saja membentuk kepribadian tinggi pada diri Khadijah, lebih dari itu,juga berhasil melejitkan seorang pria hebat: Nabi Muhammad Saww. Semakin dalam mengkaji sejarah islam, kita kian sering berdecak kagum ; betapa luar biasa peran Khadijah ! Dialah nafas cinta dan denyut perjuangan suami. Wajar jika Khadijah begitu istimewa di hati sang laki laki pilihan.

Tanpa mengurangi arti kedashyatan Nabi Muhammad Saww, peran Khadijah sangatlah besar. Andai bukan perempuan seperti Khadijah yang mendampinginya, sejarah dunia barangkali akan berbeda !! Wallahua'lam.

Khadijah mengajarkan kita semua teantang peran indah seorang istri. Andaikata kita sepakat menganugerahinya dengan gelar atau bintang kehormatan itupun belum sanggup membayar jasa jasa mulianya.

Kekuatan hati bukan saja membentuk kepribadian tinggi pada diri Khadijah, lebih dari itu,juga berhasil melejitkan seorang pria hebat: Nabi Muhammad Saww. Semakin dalam mengkaji sejarah islam, kita kian sering berdecak kagum ; betapa luar biasa peran Khadijah ! Dialah nafas cinta dan denyut perjuangan suami. Wajar jika Khadijah begitu istimewa di hati sang laki laki pilihan.

Sang Rasulullah memperoleh istri yang sanggup mementaskankan empat peran sekaligus sebagai ibu yang selalu siap mengepakkan sayap kehangatan kasih, sebagai istri yang setia mendampingi tanpa henti, sebagai kekasih yang mempersembahkan kesempurnaan cinta, sebagai sahabat yang siap menampung segala timbunan keluh kesah.

Khadijah merupakan profil komplit sebagai wanita yang gemilang dunia akhirat. Dia mencapai kesuksesan materi sebagai pebisnis handal. Istri yang teruji kekuatan lahir batin menjalani pahit getir kehidupan. Wanita dengan kematangan spiritualitas yang melukis wajah dunia dari keburaman jahiliyah menuju kecerahan Islam.

Sungguh sosok Khadijah keagungannya takkan mampu di tuliskan, apalagi hanya berbekal ilmu yang teramat dangkal guna melukiskan siapa dia yang sesungguhnya. Kemampuan kita terlampau rendah menggambarkan tingginya pribadi luhur tersebut. Namun dengan menuliskannya maka keindahan pribadinya dapat di teladani.

Jelas bukan bermaksud mengkultuskannya sebagai sosok tanpa cela namun mohon maaf jika saya gagal menemukan kebobrokannya. Kalaupun dipaksakan mencari carinya, toh yang nampak hanyalah sisi sisi keindahannya. Dab kitapun akan semakin terpesona...

Totalitas dashyat itulah yang dimiliki Khadijah. Semua dilakukan, dirasakan dan di nikmati sepenuh hati. Cinta kasih yang total. Dan semakin total ia mencurahkan semuanya semakin tidak terbayangkan apa yang akan terjadi. Khadijah adalah wanita penakluk dunia dan pemenang sejati di akhirat. Sebab kekuatan jiwanya benar benar dashyat !!

Zaman beralih musim bertukar, jangan bercermin di air. Bila bercermin di air seolah olah kita sudah bergerak. Padahal air permukaan yang beriak dan kita belum melakukan apa apa. Karenanya bercerminlah pada kebenaran sejarah, seperti yang pernah di lukiskan Khadijah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar